Seperti dilansir Associated Press dan AFP, Selasa (10/12/2019), Perdana Menteri (PM) Ceko, Andrej Babis, dalam pernyataannya menyebut penembakan itu terjadi di ruang tunggu Ostrava Faculty Hospital pada Selasa (10/12) pagi, sekitar pukul 07.00 waktu setempat.
Babis menyebut pelaku penembakan, yang tidak disebut identitasnya, melepas tembakan ke kepala orang-orang yang ada di ruang tunggu, dari jarak dekat. Pelaku melarikan diri usai melakukan aksinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan terpisah, Menteri Dalam Negeri Ceko, Jan Hamacek, menyebut polisi akhirnya menemukan mobil pelaku saat pengejaran. Namun saat didekati polisi, pelaku menembak dirinya sendiri di kepala. Tembakan itu menewaskan pelaku.
Keterangan senada juga disampaikan Kepolisian Ceko dalam pernyataan terpisah. "Kami telah menemukan pria bersenjata itu. Pria berusia 42 tahun itu menembak dirinya sendiri di kepala sebelum polisi mengambil tindakan, dia tewas," demikian pernyataan kepolisian setempat.
Sedikitnya enam orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka dalam penembakan itu. Korban tewas terdiri atas dua wanita dan empat pria.
Kepala Kepolisian setempat, Tomas Kuzel, menyebut pelaku menggunakan pistol kaliber 9 mm buatan Ceko yang didapatnya secara ilegal. Polisi meyakini bahwa pelaku bertindak sendirian. Ditambahkan Hamacek bahwa kepolisian tengah menyelidiki motif pelaku.
"Saya ingin memastikan kepada publik bahwa tidak ada lagi bahaya," tegas Hamacek.
Ratusan polisi dikerahkan dalam misi perburuan besar-besaran yang melibatkan dua helikopter ini.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini