Seperti dilansir Associated Press dan AFP, Selasa (10/12/2019), dua bom rakitan itu ditemukan di halaman Wah Yan College di distrik Wanchai pada Senin (9/12) malam waktu setempat. Seorang tukang sapu di sekolah itu menjadi orang pertama yang menemukannya.
"Bom-bom itu lengkap, berfungsi penuh dan siap untuk digunakan," sebut polisi penjinak bom senior dari Kepolisian Hong Kong, Alick McWhirter, dalam pernyataannya, merujuk pada temuan dua bom rakitan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asal dan perakit bom tersebut tidak diketahui secara jelas. Kepolisian Hong Kong menegaskan dua bom rakitan itu telah dijinakkan.
Disebutkan McWhirter bahwa dua bom rakitan itu berisi total 10 kilogram peledak berbasis amonium nitrat rakitan sendiri yang memiliki daya ledak tinggi. Kedua bom itu diketahui dikendalikan dengan remote control, yang dirancang untuk diledakkan menggunakan telepon genggam.
Serpihan logam termasuk paku ditambahkan ke dalam bom rakitan itu untuk memicu cedera parah. "Kedua peledak ini hanya memiliki satu fungsi, untuk membunuh dan melukai orang-orang," ucap McWhirter.
Tonton juga Polisi Tegaskan Granat Asap yang Meledak di Monas Bukan Milik Mereka :
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini