Polisi Temukan 2 Bom Rakitan di Sekolah Hong Kong, Berhasil Dijinakkan

Polisi Temukan 2 Bom Rakitan di Sekolah Hong Kong, Berhasil Dijinakkan

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 10 Des 2019 11:04 WIB
ILustrasi (AP Photo)
Hong Kong - Kepolisian Hong Kong menemukan dua bom rakitan berukuran besar di halaman salah satu sekolah setempat. Dua bom rakitan yang berisi paku itu disebut oleh kepolisian, sengaja dirancang 'untuk membunuh dan melukai orang'.

Seperti dilansir Associated Press dan AFP, Selasa (10/12/2019), dua bom rakitan itu ditemukan di halaman Wah Yan College di distrik Wanchai pada Senin (9/12) malam waktu setempat. Seorang tukang sapu di sekolah itu menjadi orang pertama yang menemukannya.

"Bom-bom itu lengkap, berfungsi penuh dan siap untuk digunakan," sebut polisi penjinak bom senior dari Kepolisian Hong Kong, Alick McWhirter, dalam pernyataannya, merujuk pada temuan dua bom rakitan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Asal dan perakit bom tersebut tidak diketahui secara jelas. Kepolisian Hong Kong menegaskan dua bom rakitan itu telah dijinakkan.

Disebutkan McWhirter bahwa dua bom rakitan itu berisi total 10 kilogram peledak berbasis amonium nitrat rakitan sendiri yang memiliki daya ledak tinggi. Kedua bom itu diketahui dikendalikan dengan remote control, yang dirancang untuk diledakkan menggunakan telepon genggam.

Serpihan logam termasuk paku ditambahkan ke dalam bom rakitan itu untuk memicu cedera parah. "Kedua peledak ini hanya memiliki satu fungsi, untuk membunuh dan melukai orang-orang," ucap McWhirter.


Tonton juga Polisi Tegaskan Granat Asap yang Meledak di Monas Bukan Milik Mereka :



Diperkirakan, ledakan dua bom itu bisa dirasakan hingga radius 100 meter atau lebih. McWhirter memperkirakan bahwa jika bom itu diledakkan, maka bisa 'menewaskan dan melukai sejumlah besar orang'.

Pihak kepolisian meyakini dua bom rakitan itu akan diledakkan di sekolah tersebut, melainkan hanya disembunyikan di sekolah itu untuk digunakan kemudian.

Temuan bom ini terjadi saat Hong Kong masih diselimuti unjuk rasa antipemerintah yang seringkali diwarnai bentrokan sengit. Beberapa waktu terakhir, demonstran yang anarkis menggunakan bom molotov dan busur panah untuk menyerang polisi yang menembakkan gas air mata, peluru karet serta peluru tajam.


Inspektur senior Li Kwai-wah dari Kepolisian Hong Kong menyatakan pihaknya tengah menyelidiki apakah dua bom rakitan itu terkait dengan unjuk rasa antipemerintah.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads