Kelompok Pria Bersenjata Lepas Tembakan Saat Demo Irak, 15 Orang Tewas

Kelompok Pria Bersenjata Lepas Tembakan Saat Demo Irak, 15 Orang Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 07 Des 2019 09:25 WIB
Demonstran antipemerintah di Baghdad saat berhadapan dengan pasukan keamanan Irak (AP Photo/Khalid Mohammed)
Baghdad - Sekelompok pria bersenjata melepas tembakan di Alun-alun Khilani di Baghdad, Irak, saat unjuk rasa antipemerintah masih digelar. Sedikitnya 15 orang tewas dan sekitar 60 orang lainnya mengalami luka-luka.

Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (7/12/2019), penembakan yang terjadi pada Jumat (6/12) waktu setempat ini membuat demonstran antipemerintah yang ada di sekitar lokasi berlarian untuk menyelamatkan diri. Sejumlah demonstran berlari ke Alun-Alun Tahrir dan beberapa lainnya sembunyi di masjid.

Masih belum diketahui secara jelas siapa yang melakukan penembakan brutal ini. Pria-pria bersenjata yang melakukan penembakan dilaporkan beraksi dari sejumlah mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Laporan sejumlah pejabat keamanan dan pejabat medis setempat menyebut 15 orang tewas, dengan dua orang di antaranya adalah personel Kepolisian Irak.

Penembakan brutal ini terjadi saat para demonstran antipemerintah menduduki sebagian jembatan Jumhuriya, Sinak dan Ahar dalam bentrokan dengan pasukan keamanan. Ketiga jembatan itu diketahui mengarah ke Zona Hijau, yang dikawal ketat karena merupakan lokasi gedung pemerintahan Irak dan sejumlah misi diplomatik asing.

"Kami ditembaki sekarang dengan aliran listrik terputus, para korban luka dan korban tewas ada di sini dan peluru-peluru ditembakkan di Jembatan Sinak," ucap salah satu demonstran yang tidak menyebut namanya.

Simak Video "Pedemo Irak Blokade Rute ke Pelabuhan"



Serangan penembakan ini terjadi sehari setelah serangkaian kasus penikaman misterius yang menargetkan para demonstran antipemerintah. Sedikitnya 13 demonstran mengalami luka-luka dalam penikaman di Alun-alun Tahrir di Baghdad tersebut.

Serangan yang dilakukan oleh para pelaku tak dikenal itu terjadi saat para demonstran menarik diri dari Alun-alun Tahrir yang menjadi pusat unjuk rasa sejak 1 Oktober lalu. Serangan itu memicu ketakutan di kalangan demonstran, yang langsung menerapkan langkah-langkah pengamanan diri.

Sedikitnya 400 orang tewas dalam unjuk rasa antipemerintah sejak Oktober lalu.


Pekan lalu, Perdana Menteri (PM) Irak, Adel Abdul Mahdi, menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya setelah unjuk rasa antipemerintah terus berlangsung. Namun para demonstran terus melanjutkan aksinya untuk memprotes korupsi pemerintah dan mengeluhkan buruknya layanan publik serta tingginya angka pengangguran. Demonstran juga mengecam semakin meningkatnya pengaruh Iran dalam urusan dalam negeri Irak.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads