Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (7/12/2019), penembakan yang terjadi pada Jumat (6/12) waktu setempat ini membuat demonstran antipemerintah yang ada di sekitar lokasi berlarian untuk menyelamatkan diri. Sejumlah demonstran berlari ke Alun-Alun Tahrir dan beberapa lainnya sembunyi di masjid.
Masih belum diketahui secara jelas siapa yang melakukan penembakan brutal ini. Pria-pria bersenjata yang melakukan penembakan dilaporkan beraksi dari sejumlah mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan sejumlah pejabat keamanan dan pejabat medis setempat menyebut 15 orang tewas, dengan dua orang di antaranya adalah personel Kepolisian Irak.
Penembakan brutal ini terjadi saat para demonstran antipemerintah menduduki sebagian jembatan Jumhuriya, Sinak dan Ahar dalam bentrokan dengan pasukan keamanan. Ketiga jembatan itu diketahui mengarah ke Zona Hijau, yang dikawal ketat karena merupakan lokasi gedung pemerintahan Irak dan sejumlah misi diplomatik asing.
"Kami ditembaki sekarang dengan aliran listrik terputus, para korban luka dan korban tewas ada di sini dan peluru-peluru ditembakkan di Jembatan Sinak," ucap salah satu demonstran yang tidak menyebut namanya.
Simak Video "Pedemo Irak Blokade Rute ke Pelabuhan"
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini