Dilansir AFP, Jumat (6/12/2019), pernyataan itu disampaikan AS pada Kamis (5/12) waktu setempat. Pengiriman persenjataan tersebut disebut AS melanggar embargo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap persenjataan.
Satu kapal perang AS menghalangi kapal berisi senjata tersebut pada 25 November di kawasan pantai Yaman. Di kapal itu ditemukan "senjata canggih" asal Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Temuan ini adalah bukti lagi soal usaha Iran untuk mengobarkan konflik di kawasan dengan menyebarkan senjata mematikan kepada anteknya," kata Hook kepada wartawan.
"Ini juga bukti bagaimana Iran berulang kali melanggar embargo persenjataan PBB," kata dia lagi. Tahun 2007, Dewan Keamanan PBB melarang Teheran mengekspor senjata.
Tonton juga video Reaksi Keras China Atas RUU HAM Uighur Buatan AS:
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini