Dalam statemen yang diposting di laman resmi Facebook milik Sultan Ibrahim, pemerintah Meksiko di bawah kepemimpinan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Sultan Ibrahim yang meringankan hukuman untuk tiga pria kakak-beradik, dari hukuman mati menjadi hukuman penjara seumur hidup.
Seperti dilansir media The Star, Kamis (5/12/2019), Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Luis Ebrard Casaubon menandatangani surat apresiasi, yang disampaikan kepada Sultan Ibrahim oleh Duta Besar Meksiko untuk Malaysia, Carlos Felix Corona pada Kamis (5/12) ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan bahwa Sultan Johor itu telah membatalkan hukuman mati tersebut setelah lobi selama bertahun-tahun oleh para diplomat Meksiko.
Ketiga pria Meksiko kakak-beradik itu -- Simon, Luis Alfonso dan Jose Regino Gonzalez Villarreal ditangkap dalam operasi penggerebekan di sebuah lab methamphetamine di Johor pada Maret 2008 silam.
Ketiga pria yang berasal dari negara bagian Sinaloa, Meksiko -- tempat asal gembong kartel narkoba yang dipenjara, Joaquin "El Chapo" Guzman -- bersikeras bahwa mereka tidak bersalah. Mereka mengklaim bahwa mereka direkrut untuk membersihkan gedung lab tersebut dan tidak mengetahui apa yang ada di dalam gedung.
Pengadilan Malaysia menjatuhkan vonis mati dengan cara digantung pada Mei 2012. Vonis mati itu diperkuat oleh putusan pengadilan banding pada tahun 2013. Pemerintah Meksiko yang tidak memberlakukan hukuman mati, telah mendesak agar hukuman mati itu diganti.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini