Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Selasa (3/12/2019), Hunter yang merupakan anggota parlemen dari Partai Republik yang mewakili negara bagian California ini, menyatakan keputusan mengaku bersalah itu diambil demi menghindarkan ketiga anaknya dari rasa malu akibat persidangan kasusnya.
"Saya pikir sangat penting untuk tidak menjalani persidangan publik untuk tiga alasan, dan ketiga alasan itu adalah anak-anak saya," ucap Hunter kepada media lokal, KUSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cukup sulit menjadi anak-anak dari seorang tokoh publik. Saya pikir inilah saatnya bagi mereka untuk hidup di luar sorotan," imbuhnya.
Hunter menyatakan dirinya akan mengaku bersalah atas satu dakwaan menyelewengkan dana kampanye dalam persidangan yang dijadwalkan digelar pada Selasa (3/12) waktu setempat.
Keputusan ini menandai perubahan sikap dari klaim yang disampaikannya sejak lama bahwa kasus ini hanyalah 'witch hunt' dan konspirasi untuk melengserkannya sebagai anggota parlemen Republikan yang menjabat selama 6 periode di negara bagian yang didominasi pemilih Demokrat.
Dalam pernyataannya, Hunter mengindikasikan bahwa pengakuan bersalah yang akan disampaikannya di pengadilan, berarti dia tidak akan lagi menjabat anggota parlemen AS. Ditegaskan Hunter bahwa dirinya sudah siap jika harus dijebloskan ke penjara.
"Berapa lama pun masa tahanan saya, saya akan menerimanya," ujarnya. "Satu-satunya harapan saya adalah agar hakim tidak menjatuhkan hukuman penjara terhadap istri saya. Saya pikir anak-anak saya perlu ibu mereka di rumah," ucap Hunter yang berusia 42 tahun ini.
Dalam kasus ini, Hunter dan istrinya, Margaret, didakwa telah menyelewengkan dana kampanye sebesar US$ 250 ribu pada Agustus 2018 lalu.
Dana kampanye yang diselewengkan keduanya itu disebut digunakan untuk keperluan pribadi seperti membayari minuman keras tequila, membayar biaya periksa gigi, bermain golf dan liburan mewah ke Italia dan Hawaii, serta membayar tiket penerbangan untuk kelinci peliharaan mereka.
Hunter dan istrinya awalnya menyangkal seluruh dakwaan itu. Namun belakangan, istri Hunter bersedia memberikan keterangan yang memberatkan suaminya. Jaksa setempat mengungkapkan dakwaan bahwa Hunter juga menggunakan dana kampanye untuk membiayai hubungan perselingkuhannya.
Hunter yang merupakan pendukung setia Presiden Donald Trump ini, kembali memenangi pemilu parlemen untuk distrik yang diwakilinya pada tahun 2018 lalu. Dengan mengaku bersalah atas kasusnya, Hunter harus lengser dari Kongres AS, dan itu berarti membuka jalan bagi tiga kandidat Republikan lainnya yang mengincar kursi Hunter dalam pemilu 2020 mendatang.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini