Seperti dilansir AFP, Senin (2/12/2019), kantor berita nasional Jerman, DPA, telah mengonfirmasi pemecatan ini namun tidak memberikan informasi lebih detail.
Pada September lalu, sejumlah sumber di kalangan Airbus mengungkapkan bahwa jaksa-jaksa Jerman sedang menyelidiki dugaan aktivitas spionase internal oleh sejumlah karyawan Airbus terhadap dua proyek persenjataan dengan militer Jerman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pekerja yang dicurigai melakukan spionase itu disebut bekerja pada Program Saluran Komunikasi, Intelijen dan Keamanan (CIS), yang menangani keamanan siber dan aktivitas-aktivitas terkait.
Tonton juga Citilink Akan Buka Rute ke Singapura hingga Jerman :
Airbus menyatakan pihaknya sedang melakukan sebuah 'pengkajian internal dengan dukungan sebuah firma hukum eksternal' terkait kasus tersebut.
"Perusahaan sedang bekerja sama penuh dengan otoritas terkait untuk menyelesaikan persoalan," demikian pernyataan pihak Airbus.
Media-media lokal Jerman melaporkan bahwa para karyawan Airbus itu mendapatkan dokumen-dokumen rahasia milik militer Jerman, yang salah satunya soal akuisisi sistem komunikasi.
                Halaman 2 dari 2            
        







































.webp)













 
     
  
  
  
  
  
  
 