Airbus Pecat 16 Karyawan terkait Dugaan Spionase Proyek Militer Jerman

Airbus Pecat 16 Karyawan terkait Dugaan Spionase Proyek Militer Jerman

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 02 Des 2019 19:08 WIB
Ilustrasi (Dok. Airbus)
Berlin - Raksasa penerbangan Eropa, Airbus, memecat 16 karyawannya terkait sebuah kasus yang membuat Jerman melakukan penyelidikan terhadap dugaan spionase industri. Sejumlah karyawan Airbus diduga memata-matai proyek militer Jerman.

Seperti dilansir AFP, Senin (2/12/2019), kantor berita nasional Jerman, DPA, telah mengonfirmasi pemecatan ini namun tidak memberikan informasi lebih detail.

Pada September lalu, sejumlah sumber di kalangan Airbus mengungkapkan bahwa jaksa-jaksa Jerman sedang menyelidiki dugaan aktivitas spionase internal oleh sejumlah karyawan Airbus terhadap dua proyek persenjataan dengan militer Jerman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa dari karyawan kami memiliki dokumen-dokumen yang tidak seharusnya mereka miliki," sebut salah satu sumber tersebut.


Para pekerja yang dicurigai melakukan spionase itu disebut bekerja pada Program Saluran Komunikasi, Intelijen dan Keamanan (CIS), yang menangani keamanan siber dan aktivitas-aktivitas terkait.


Tonton juga Citilink Akan Buka Rute ke Singapura hingga Jerman :



Airbus menyatakan pihaknya sedang melakukan sebuah 'pengkajian internal dengan dukungan sebuah firma hukum eksternal' terkait kasus tersebut.

"Perusahaan sedang bekerja sama penuh dengan otoritas terkait untuk menyelesaikan persoalan," demikian pernyataan pihak Airbus.

Media-media lokal Jerman melaporkan bahwa para karyawan Airbus itu mendapatkan dokumen-dokumen rahasia milik militer Jerman, yang salah satunya soal akuisisi sistem komunikasi.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads