Seperti dilansir AFP, Senin (2/12/2019), kepolisian setempat menyebut penembakan ini terjadi di kawasan French Quarter, New Orleans, pada Minggu (1/12) dini hari, sekitar pukul 03.21 waktu setempat. Penembakan terjadi tepat di ruas jalanan komersial yang ramai orang dan terletak dekat dengan banyak hotel.
Kepolisian New Orleans melaporkan bahwa 10 korban luka dalam insiden ini tengah dirawat di rumah sakit setempat, dengan dua orang di antaranya mengalami kondisi kritis. Kepala Kepolisian New Orleans, Shaun Ferguson, menyebut korban yang kritis mengalami luka tembak di bagian torso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada polisi yang terkena tembakan.
Sejauh ini belum ada satupun tersangka yang ditangkap terkait penembakan ini. Motif di balik penembakan ini juga tidak jelas. Namun kepolisian setempat menyatakan pihaknya sempat menginterogasi satu orang di dekat lokasi kejadian.
Kepolisian setempat masih melanjutkan penyelidikan terhadap insiden ini.
![]() |
Dituturkan kepolisian setempat bahwa pihaknya merespons insiden penembakan itu dengan cepat karena sedang ada patroli tambahan untuk sebuah pertandingan futbol saat akhir pekan. Pertandingan futbol itu ditonton oleh puluhan ribu orang.
"Kami memiliki polisi di setiap blok yang mengira mereka sedang ditembaki. Namun, begitu ada banyak orang di luar sana, kami tidak bisa menentukan siapa yang sebenarnya melepaskan tembakan pada saat itu. Kami tidak tahu bagaimana ini dimulai," ucap Ferguson kepada wartawan setempat.
Wali Kota New Orleans, LaToya Cantrell, menyebut 'penembakan di Canal Street pada pagi ini merupakan gangguan buruk untuk libur akhir pekan yang indah'.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini