Seperti dilansir The Star, Rabu (27/11/2019), serangan itu terjadi sebanyak tiga kali dalam sepekan terakhir. Otoritas setempat meyakini pemuda bernama Samuel Opoku (23) ini bertanggung jawab atas tiga kasus terpisah yang sama-sama melibatkan serangan tinja mulai dari 22 November hingga 25 November lalu. Ketiga serangan itu terjadi di area University of Toronto (UoT) dan York University.
Menurut pernyataan Kepolisian Toronto, dalam serangan pertama, tersangka diduga menyerang seorang wanita dan seorang pria dengan melemparkan 'isi dari sebuah ember yang digambarkan sebagai tinja cair'. Serangan pertama terjadi di dalam John P Robarts Research Library di UoT pada 22 November lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan kedua terjadi dengan modus yang sama, korbannya juga seorang pria dan seorang wanita di dalam perpustakaan. Namun lokasinya ada di Scott Library di York University.
Serangan ketiga disebut terjadi di area College Street & McCaul Street dekat UoT pada tengah malam. Opoku diduga mendekati seorang wanita di area tersebut dan menuangkan tinja cair ke atasnya.
Opoku ditangkap pada Selasa (26/11) malam waktu setempat. Oleh otoritas setempat, Opoku dijerat lima dakwaan penyerangan dengan senjata dan lima dakwaan kenakalan dan mengganggu properti.
Alasan mengapa Opoku melakukan tindakan aneh dan menjijikkan ini tidak diungkapkan ke publik. Dia akan disidang di pengadilan setempat pada Rabu (27/11) waktu setempat.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini