Pejabat-pejabat imigrasi mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (22/11/2019), bahwa sejumlah tersangka menyerang petugas keamanan sedangkan yang lainnya kabur saat tim besar dari departemen imigrasi melancarkan penggerebekan dramatis pada gedung berlantai enam di selatan Kuala Lumpur.
Petugas juga menyita lebih dari 8 ribu telepon dan hampir 1.000 komputer yang digunakan untuk melakukan penipuan tersebut. Skema penipuan ini menargetkan para korban di China dengan menawarkan keuntungan cepat dari investasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala imigrasi Khairul Dzaimee Daud mengatakan, mereka yang ditangkap terdiri dari 603 pria dan 77 perempuan. Mereka masuk ke Malaysia dengan jenis visa yang dimaksudkan untuk turis atau mengunjungi teman, namun bukan untuk bekerja.
Dikatakannya, penggerebekan itu dilakukan setelah menerima informasi dari publik. Para petugas telah melakukan pengintaian di gedung tersebut selama hampir sebulan sebelum melakukan penggerebekan pada Rabu (20/11) dini hari tersebut.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini