Usai Bentrokan Sengit, 100 Demonstran Hong Kong Dikepung Polisi di Kampus

Coretan 'Pulihkan Hong Kong' tertulis di area Universitas Politeknik Hong Kong (AP Photo/Ng Han Guan)

Hong Kong -
Sekitar 100 demonstran antipemerintah bersembunyi di dalam area Universitas Politeknik Hong Kong sementara pengepungan yang dilakukan polisi di area kampus itu memasuki hari ketiga. Para demonstran itu menghindari penangkapan usai bentrokan sengit berlangsung sejak akhir pekan.

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (19/11/2019), pemimpin eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, menyebut 600 orang telah meninggalkan kampus Politeknik Hong Kong (PolyU), termasuk 200 orang di antaranya yang berusia di bawah 18 tahun.

Personel kepolisian Hong Kong mengepung seluruh area sekitar kampus dan menangkap siapa saja yang berusaha meninggalkan kampus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui bahwa kepolisian Hong Kong telah menetapkan kampus PolyU sebagai lokasi 'kerusuhan' dan memblokir seluruh akses keluar kampus. Sesuai aturan hukum yang berlaku di Hong Kong, setiap dakwaan pidana melakukan kerusuhan memiliki ancaman hukuman maksimum 10 tahun penjara.

Lam menyebut bahwa demonstran yang berusia di bawah usia 18 tahun tidak akan ditangkap, namun bisa menghadapi dakwaan pidana. Sekitar 400 demonstran lainnya yang berusaha meninggalkan kampus, telah ditangkap.

"Kita akan menggunakan cara apapun untuk terus membujuk dan mengatur para demonstran yang tersisa untuk meninggalkan kampus sesegera mungkin agar keseluruhan operasi bisa berakhir dengan cara damai," sebut Lam dalam rapat mingguan dengan para penasihatnya.

Unjuk rasa antipemerintah di Hong Kong telah berlangsung selama lima bulan dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Beberapa waktu terakhir, sejumlah kampus di Hong Kong menjadi lokasi bentrokan sengit antara demonstran dan polisi. Sejumlah demonstran yang anarkis menggunakan bom molotov dan busur panah untuk menyerang polisi yang berusaha membubarkan demonstran dengan meriam air.

Polisi mengepung area kampus Politeknik Hong Kong usai bentrokan sengit dengan demonstran antipemerintah Foto: AP Photo/Ng Han Guan