Presiden Lithuania Bebaskan Dua Mata-mata Asal Rusia

Presiden Lithuania Bebaskan Dua Mata-mata Asal Rusia

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Sabtu, 16 Nov 2019 03:52 WIB
Presiden Lithuania Gitanas Nauseda dan Direktur Departemen Keamanan Negara Darius Jauniskis (Foto: AFP)
Moskow - Presiden Lithuania Gitanas Nauseda memberikan pengampunan kepada dua warga negara Rusia, Nikolai Filipchenko and Sergey Moiseenko, yang dipidana atas dakwaan melakukan kegiatan mata-mata. Hal itu pun membuka jalan bagi kemungkinan pertukaran mata-mata dengan Moskow.

"Nikolai Filipchenko sudah diampuni untuk seluruh masa hukumannya sesuai dengan Pasal 79 (2) Kitab Undang-Undang Pidana Lithuania.... Sergey Moiseenko telah diampuni untuk seluruh masa hukumannya," kata kantor kepresidenan Lithuania dalam pernyataan, dikutip dari AFP, Jumat (15/11/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nauseda menandatangani dekrit untuk mengampuni Nikolai Filipchenko dan Sergei Moisejenko yang menjalani hukuman penjara untuk spionase di negara Baltik EU dan NATO itu, menurut pernyataan yang dipublikasikan di situs resminya.

Filipchenko and Moiseenko sebelumnya dijatuhi hukuman oleh pengadilan Lituania pada tahun 2017. Kedua warga Rusia itu dapat ditukar dengan dua warga negara Lithuania, Yevgeny Mataitis dan Aristidas Tamosaitis, yang dihukum karena memata-matai di Rusia pada tahun 2016, kata Kantor Berita Baltik.



Selain itu, seorang warga Norwegia, Frode Berg, yang dihukum karena memata-matai dan dipenjara di Rusia juga bisa menjadi bagian dari pertukaran itu, kata BNS, mengutip pejabat senior yang meminta anonimitas. Dekrit Nauseda mengatakan pengampunan dua warga Rusia itu sejalan dengan undang-undang baru tentang pertukaran mata-mata.

Juru bicara kepresidenan Antanas Bubnelis menolak berkomentar lebih lanjut ketika dihubungi oleh AFP. Para pejabat Lithuania mengatakan Filipchenko bekerja untuk layanan keamanan federal Rusia FSB dan berusaha merekrut pejabat senior di negara Baltik, yang berada di bawah Moskow selama era Soviet.



Sementara, Moskow menanggapi disebut akan akan menanggapi dengan baik pengampunan dua warga Rusia yang dipenjara karena spionase itu. Hal itu disampaikan langsung kepala badan intelijen asing Rusia.

"Menurut informasi saya, ini adalah tindakan timbal balik," Direktur Layanan Intelijen Asing (SVR), Sergei Naryshkin mengatakan kepada kantor berita Rusia dalam menanggapi pertanyaan tentang reaksi Moskow.
Halaman 2 dari 2
(mae/fai)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads