Dilansir dari AFP, Selasa (12/11/2019), suara sirene meraung-raung dan penduduk berlarian karena bom yang terus menerus meledak di dekat tempat perlindungan mereka. Ketegangan semakin menjadi saat pejuang Palestina mengirim serangan kejutan melalui jalur pantai ke Israel.
Di Tel Aviv dan lokasi lainnya, tentara Israel memerintahkan siapa pun yang tidak dalam pekerjaan penting seperti staf rumah sakit untuk tinggal di rumah. Beberapa yang datang sebelum menerima pesan menemukan pintu kantor mereka terkunci. Taman kanak-kanak, sekolah-sekolah dan universitas-universitas di Israel ditutup.
Sekolah-sekolah juga ditutup di seluruh Jalur Gaza, tempat orang-orang Palestina takut akan konflik besar lainnya. Tepat di selatan Tel Aviv, sebuah roket jatuh di kota tepi laut Rishon Lezion, menabrak jalan yang dekat dengan distrik perumahan kelas atas.
Seorang penduduk lokal berusia 62 tahun, Ruty, mengaku kasihan dengan warga yang tinggal di perbatasan Gaza.
"Orang-orang miskin di selatan. Mereka menjalani ini setiap hari sehingga kita tidak bisa mengeluh ketika itu datang kepada kita kadang-kadang," ucapnya.