Diketahui bahwa King Abdullah Park yang ada di Riyadh sedang menjadi lokasi digelarnya festival hiburan bernama 'Riyadh Season' yang akan berlangsung selama dua bulan. Festival itu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk lebih membuka Saudi kepada turis-turis, khususnya turis asing dan memicu diversifikasi bagi perekonomian negara kerajaan tersebut yang selama ini terlalu bergantung pada minyak.
Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, yang merupakan pemimpin de-facto Saudi telah mencetuskan serangkaian reformasi termasuk mengizinkan digelarnya konser, membuka kembali bioskop dan mencabut larangan mengemudi bagi kaum wanita setempat.
Kini banyak artis-artis internasional, mulai dari ikon pop Janet Jackson, rapper 50 Cent hingga boyband Korea BTS, yang diperbolehkan tampil di Saudi. Hal semacam ini jelas tak mungkin terjadi beberapa tahun lalu.
"Risiko adanya serangan semacam ini terhadap pengenalan hiburan publik baru-baru ini, yang banyak dikecam ulama, menjadi alasan penting (pemerintah) memberlakukan kebijakan nol toleransi terhadap serangan publik terhadap perubahan dan reformasi," sebut analis Saudi, Ali Shihabi, via Twitter.
(nvc/asp)