Penyitaan ini dilakukan bulan lalu namun baru diberitakan hari Jumat ini. Para pejabat bea cukai mengatakan bahwa mereka tak bisa memberikan keterangan lebih detail karena penyelidikan masih berlangsung.
"Ini memecahkan rekor, dalam hal volume untuk penyitaan kokain," ujar juru bicara bea cukai seperti dikutip kantor berita AFP, Jumat (8/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan ini jauh melampaui rekor sebelumnya pada Agustus lalu, ketika otoritas menyita 177 kilogram kokain di pelabuhan lainnya di wilayah prefektur Aichi, Jepang tengah.
Belum diketahui dari mana kokain tersebut berasal. Menurut media Kyodo News yang mengutip sumber-sumber penyelidik, narkoba tersebut kemungkinan dikirimkan ke Koba karena kekeliruan.
Jepang memiliki undang-undang narkoba yang ketat dan para pengguna akan menghadapi masalah publik yang parah jika ketahuan.
Penggunaan dan kepemilikan narkoba oleh orang-orang cukup terkenal, termasuk aktor televisi dan atlet yang kurang dikenal, dapat menjadi berita utama nasional selama berhari-hari.
Namun para ahli memperingatkan bahwa penggunaan narkoba di kalangan anak muda telah menjadi masalah yang terus berkembang.
Diketahui bahwa penjualan narkoba adalah pilar keuangan utama bagi kejahatan terorganisir Jepang, termasuk yakuza yang terkenal.
Halaman 2 dari 2











































