"Mundur! Mundur, Marzouq, rakyat Kuwait tidak menginginkan Anda," teriak ribuan demonstran dalam aksi mereka di Lapangan Al-Erada yang berada di seberang gedung parlemen di ibu kota Kuwait City pada Rabu (6/11/2019).
Aksi demo ini digerakkan oleh mantan anggota parlemen, Saleh al-Moulla yang menggunakan media sosial untuk menyerukan aksi damai di bawah slogan "Cukup sudah!"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (7/11/2019), Moulla mengatakan bahwa aksi ini merupakan "pesan dari rakyat dan ungkapan ketidaksenangan rakyat menghadapi korupsi."
"Kami ingin pemerintah kami berhenti mencuri uang publik," cetus seorang demonstran, Ahmed al-Douwaihi kepada AFP. "Mereka telah mencuri harapan dan impian kami," imbuhnya.
Demonstran lainnya, Abderrahman Hassan Al-Otaibi, mengatakan "kami ingin stabilitas di negara kami."
Menurut pengacara dan aktivis HAM, Mohammed al-Houmaidi, aksi demo ini "tidak dipimpin oleh gerakan politik, namun oleh penduduk sendiri yang datang untuk mengangkat masalah-masalah perumahan, kesehatan dan pendidikan yang mereka hadapi".
Aksi demo ini terjadi di tengah gerakan aksi protes besar-besaran terhadap korupsi yang juga marak di Lebanon dan Irak, negara tetangga Kuwait.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini