Seperti dilansir AFP, Selasa (5/11/2019), otoritas Rusia menahan wanita yang tidak disebut identitasnya itu di pos pemeriksaan bea cukai di Siberia bagian timur.
Juru bicara otoritas bea cukai setempat, Marina Boiko, menyebut wanita itu 'terlihat gugup dan berperilaku mencurigakan'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggeledahan yang dilakukan terhadap wanita itu berujung temuan delapan emas batangan yang berat totalnya mencapai nyaris 1,9 kilogram.
"Emas-emas batangan itu dipasang pada bagian insole sepatunya dengan lakban," demikian pernyataan otoritas bea cukai setempat. Insole merupakan bagian antara sol sepatu dengan telapak kaki.
Disebutkan lebih lanjut bahwa emas-emas batangan yang diselundupkan itu memiliki nilai taksiran lebih dari 5 juta Ruble, atau setara Rp 1,08 miliar.
Diketahui bahwa emas-emas batangan itu dibuat secara ilegal dan tidak memiliki dokumen-dokumen sah yang menyertainya. Otoritas setempat tengah menyelidiki lebih lanjut kasus ini. Disebutkan bahwa wanita itu berupaya menyelundupkan emas batangan itu keluar dari wilayah Rusia atas permintaan seorang warga China, yang juga tidak disebut identitasnya.
Lebih lanjut, Boiko menyebut bahwa sejak awal tahun ini, pihaknya telah beberapa kali menahan sejumlah warga Rusia yang berupaya menyelundupkan emas ke wilayah China. Pada Agustus lalu, seorang wanita Rusia ditangkap setelah kedapatan menyelundupkan 10 emas batangan.
Aktivitas mendulang emas tengah meluas di wilayah Siberia. Bulan lalu, sedikitnya 17 orang tewas saat sebuah bendungan yang ada di area tambang emas di Siberia jebol.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini