Media China Serukan Otoritas Lebih Keras terhadap Demonstran Hong Kong

Media China Serukan Otoritas Lebih Keras terhadap Demonstran Hong Kong

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 04 Nov 2019 11:28 WIB
Foto: Reuters
Beijing - Media pemerintah China menyerukan otoritas untuk mengambil sikap lebih keras terhadap para demonstran di Hong Kong. Seruan ini disampaikan setelah para demonstran merusak gedung kantor berita pemerintah China, Xinhua dan gedung-gedung lainnya pada akhir pekan lalu.

Dalam editorialnya seperti dilansir Reuters, Senin (4/11/2019), surat kabar China Daily yang disokong pemerintah China, mengkritik serangan-serangan "ceroboh" oleh para demonstran "naif", seraya menambahkan, "Mereka ditakdirkan untuk gagal karena kekerasan mereka akan berhadapan dengan beratnya hukum."

Pada Sabtu (2/11) waktu setempat, aparat polisi menembakkan gas air mata ke para demonstran berpakaian hitam-hitam dalam salah satu kekerasan terparah di Hong Kong dalam waktu hampir lima bulan ini. Sejumlah stasiun kereta bawah tanah dibakar dan gedung-gedung dirusak oleh massa demonstran, termasuk sebuah outlet kopi asal Amerika Serikat, Starbucks.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Media China lainnya, Global Times mengutuk aksi para demonstran terhadap Xinhua dan menyerukan tindakan oleh badan penegak hukum Hong Kong.
"Dikarenakan gambar simbolis Xinhua, perusakan cabangnya tidak hanya provokasi terhadap aturan hukum di Hong Kong, tetapi juga kepada pemerintah pusat dan China daratan, yang merupakan tujuan utama para perusuh," tulis media tersebut.

Aksi demo terbaru pada Sabtu (2/11) tersebut digelar sehari setelah pemerintah China memperingatkan tidak akan menoleransi setiap perbedaan pendapat dan tantangan terhadap sistem pemerintahan di Hong Kong. China disebut tengah menyusun langkah untuk meningkatkan pendidikan patriotisme di kota semi-otonomi tersebut.

Komisi Urusan Hong Kong, Macau dan Hukum Dasar, Shen Chunyao, menyebut bentrokan yang terjadi di Hong Kong, yang merupakan Wilayah Administrasi Khusus, menjadi topik penting dalam rapat besar Partai Komunis China yang dipimpin Presiden Xi Jinping pekan ini.

Pemerintah pusat China sejauh ini menyatakan yakin bahwa pemimpin eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, dan Kepolisian Hong Kong akan mampu meredakan unjuk rasa sarat kekerasan yang masih marak di kota tersebut.


Nyaris lima bulan belakangan ini, aksi protes besar-besaran di Hong Kong telah menarik perhatian dunia. Dilengkapi teknologi komunikasi modern, para demonstran memfokuskan kemarahan mereka kepada pemerintah Hong Kong, lembaga kepolisian dan simbol-simbol pemerintahan Beijing.
Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads