71 Orang Tewas dalam Kebakaran Kereta, PM Pakistan Perintahkan Penyelidikan

71 Orang Tewas dalam Kebakaran Kereta, PM Pakistan Perintahkan Penyelidikan

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 31 Okt 2019 17:32 WIB
Kondisi gerbong kereta yang hangus terbakar (REUTERS/Stringer)
Islamabad - Korban tewas dalam kebakaran dahsyat yang melanda rangkaian kereta api di Pakistan kembali bertambah menjadi 71 orang. Beberapa korban dilaporkan tewas setelah melompat dari kereta yang tengah melaju, demi menghindari kobaran api yang menyelimuti gerbong.

Seperti dilansir AFP, Kamis (31/10/2019), tayangan televisi setempat menunjukkan kobaran api menyelimuti tiga gerbong, dengan orang-orang di dalamnya menangis. Insiden ini terjadi saat kereta melaju di dekat kota Rahim Yar Khan, Provinsi Punjab.

Tiga gerbong yang hangus terbakar telah dipisahkan dari rangkaian gerbong lainnya. Tidak disebut lebih lanjut total ada berapa gerbong dalam rangkaian ini. Seorang pejabat senior pada Otoritas Perkeretaapian Pakistan, Ali Nawaz, menuturkan kepada AFP bahwa tiga gerbong yang terbakar terdiri atas dua gerbong kelas ekonomi dan satu gerbong kelas bisnis, dengan masing-masing gerbong bisa mengangkut 88 penumpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Petugas pemadam yang dikerahkan ke lokasi telah berhasil memadamkan api. Petugas penyelamat dan personel militer yang ikut dikerahkan, kemudian melakukan evakuasi terhadap jenazah para korban. Terlihat beberapa jenazah ditutupi kain putih.

Muhammad Nadeem Zia, yang merupakan pengawas medis di sebuah rumah sakit di Liaquatpur, menuturkan kepada AFP bahwa korban tewas bertambah menjadi 71 orang. Banyak jasad yang ditemukan hangus terbakar hingga tidak bisa dikenal.

Zia menyatakan beberapa korban tewas akibat cedera kepala yang dialami saat melompat keluar dari kereta yang sedang melaju kencang.

Kondisi gerbong kereta yang terbakar habisKondisi gerbong kereta yang terbakar habis Foto: REUTERS/Stringer


Sekitar 44 orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden ini. Para korban luka telah dilarikan ke sejumlah rumah sakit setempat.

"Sungguh sedih atas tragedi mengerikan ini... Belasungkawa saya bagi keluarga korban dan dia saya bagi kesembuhan cepat para korban luka," ucap Perdana Menteri (PM) Pakistan, Imran Khan, dalam pernyataan via Twitter. "Saya telah memerintahkan penyelidikan segera," imbuhnya.

Diketahui, sejumlah penumpang dilaporkan sedang memasak sarapan di dalam kereta dengan kompor gas, saat ledakan terjadi. Nawaz menyebut dua tabung gas kecil (gas canister) yang dipakai memasak, tiba-tiba meledak dan memicu kebakaran. Banyak warga Pakistan yang membawa makanan dalam perjalanan kereta yang panjang, namun membawa tabung gas ke dalam kereta, dilarang. Nawaz menegaskan bahwa penyelidikan tengah dilakukan terhadap hal tersebut.


Diketahui juga bahwa sebagian besar penumpang dalam kereta yang terbakar merupakan para peziarah yang akan menghadiri acara keagamaan bernama Tablighi Ijtema -- salah satu yang terbesar di Pakistan-- di Lahore, yang digelar mulai Kamis (31/10) ini hingga Minggu (3/11) mendatang.

Rangkaian kereta yang bernama Tezgam -- salah satu layanan kereta paling tua dan paling populer -- itu biasanya melayani rute antara Karachi dan Rawalpindi. Namun pada Kamis (31/10) waktu setempat, rute kereta dialihkan untuk memfasilitasi para peziarah yang bepergian ke Lahore.

Halaman 2 dari 2
(nvc/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads