Informasi itu diungkapkan oleh seorang penasihat senior kelompok Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didominasi Kurdi Suriah yang bernama Polat Can. Dia memberikan penjelasan detail via Twitter soal cara kerja intelijen SDF dalam membantu mencari lokasi keberadaan Baghdadi. SDF juga ternyata membantu koalisi pimpinan AS dalam operasi memerangi ISIS di Suriah.
"Sumber kami sendiri, yang telah berhasil menjangkau al-Baghdadi, membawa celana dalam al-Baghdadi untuk melakukan sebuah tes DNA dan memastikan (100 persen) bahwa orang yang dipertanyakan adalah al-Baghdadi sendiri," kata Polat Can dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Selasa (29/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, SDF dalam upayanya berhasil mengonfirmasi bahwa Baghdadi pindah dari Deir al-Zor di Suriah bagian timur ke wilayah Idlib, yang menjadi lokasi kematiannya. Menurut Polat Can, Baghdadi hendak berpindah lokasi ke kota Jarablus di Suriah saat operasi militer AS dilancarkan.
"Seluruh intelijen dan akses kepada al-Baghdadi, juga identifikasi lokasinya, merupakan hasil pekerjaan kami sendiri. Sumber intelijen kami terlibat dalam mengirimkan koordinat, mengarahkan airdrop, berpartisipasi dan menjadikan operasi sukses hingga menit terakhir," tandas Polat Can.
Kematian Baghdadi juga ditegaskan oleh Presiden AS Donald Trump dalam pernyataannya pada Minggu (27/10) waktu setempat. Trump menyebut pasukan Kurdi memberikan sejumlah informasi 'sangat membantu' dalam operasi AS tersebut.
Sejumlah pejabat AS yang enggan disebut namanya, yang dikutip Reuters, tidak mengungkapkan secara jelas lokasi 'pemakaman' Baghdadi tersebut dan berapa lama prosesi itu berlangsung. Dua pejabat AS hanya menyatakan keyakinannya bahwa jenazah Baghdadi dibawa ke lautan dengan sebuah pesawat.
Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, menuturkan dalam konferensi pers di Pentagon bahwa militer AS membuang jenazah Baghdadi dengan sepatutnya.
"Dengan sepatutnya, sesuai dengan standar operasional prosedur kami dan sesuai dengan aturan hukum konflik bersenjata," tegas Jenderal Milley.
Merujuk pada kondisi Baghdadi yang termutilasi karena meledakan diri, kecil kemungkinan bahwa militer AS menjalankan prosesi yang sama seperti yang dilakukan terhadap jenazah pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, yang tewas di tangan Navy SEALs tahun 2011 di Pakistan.
Menurut pemerintah AS, Bin Laden tewas dengan luka tembak di kepala. Jenazah Bin Laden dibawa dengan pesawat ke kapal militer AS, USS Carl Vinson. Jenazah Bin Laden dimandikan sebelum dibungkus dengan kain putih dan doa-doa untuk jenazah sesuai ajaran Islam dibacakan atas jenazahnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini