Melbourne - Seorang pemuda
Australia dijatuhi vonis 36 tahun penjara atas pemerkosaan dan pembunuhan seorang mahasiswi
Israel. Kasus kejahatan brutal ini mengguncang warga kota Melbourne saat pertama terungkap pada awal tahun ini.
Seperti dilansir
AFP, Selasa (29/10/2019), pemuda bernama Codey Herrmann, yang berusia 21 tahun ini dinyatakan bersalah atas dakwaan
pemerkosaan dan
pembunuhan terhadap seorang wanita keturunan Arab-Israel bernama Aiia Maasarwe (21).
Dalam persidangan, hakim menyebut tindakan Herrmann sebagai 'serangan biadab'. Herrmann dijatuhi hukuman 36 tahun penjara dalam sidang putusan yang digelar di Melbourne pada Selasa (29/10) waktu setempat. Namun dia hanya akan menjalani masa hukuman minimum selama 30 tahun penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kasus yang terjadi pada Januari tahun ini, jenazah korban ditemukan tergeletak di dekat tempat pemberhentian trem di pinggiran Melbourne oleh seorang pejalan kaki. Jenazah korban ditemukan beberapa jam setelah dia diserang saat dalam perjalanan pulang.
Korban diyakini dibunuh setelah turun dari trem di dekat kampusnya. Maasarwe diketahui sedang menyelesaikan program pertukaran mahasiswa selama satu tahun di Melbourne.
"Pemerkosaan dan pembunuhan itu sepenuhnya merupakan tindakan acak, yang dilakukan terhadap seorang asing pada malam hari," ucap hakim Mahkamah Agung Victoria, Elizabeth Hollingworth, saat pembacaan vonis.
"Maasarwe tidak melakukan apapun selain berjalan di sepanjang jalan umum, dalam perjalanan pulang setelah nongkrong malam hari, karena dia punya hak untuk itu," imbuhnya.
Kasus ini menimbulkan duka mendalam di kalangan warga Melbourne, yang sempat menggelar acara doa bersama. Ribuan demonstran turun ke jalanan Melbourne menyerukan penghentian aksi kekerasan terhadap wanita.
Diketahui telah terjadi beberapa insiden kekerasan terhadap wanita di Melbourne dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa otoritas setempat tidak melakukan cukup upaya untuk meningkatkan keamanan di kota-kota besar Australia.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini