Raja Salman Copot Menlu Arab Saudi, Baru Menjabat Kurang dari Setahun

Raja Salman Copot Menlu Arab Saudi, Baru Menjabat Kurang dari Setahun

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 24 Okt 2019 11:02 WIB
Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud ditunjuk menjadi Menlu Arab Saudi yang baru (REUTERS/Fabrizio Bensch/File Photo)
Riyadh - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, menunjuk salah satu Pangeran Saudi yang berpengalaman sebagai diplomat untuk menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu) baru.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (24/10/2019), laporan kantor berita Saudi Press Agency (SPA) menyebut Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud yang pernah menjabat sebagai Duta Besar (Dubes) Saudi untuk Jerman, akan menggantikan Ibrahim al-Assaf yang baru menjabat kurang dari setahun.

Penunjukan Menlu baru ini disampaikan dalam dekrit kerajaan yang dirilis pada Rabu (23/10) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pangeran Faisal yang berusia 45 tahun, diketahui menjabat sebagai Dubes Saudi untuk Jerman selama beberapa bulan. Dia juga pernah menjadi penasihat politik di Kedutaan Besar Saudi di Washington DC, Amerika Serikat.

Sebelum itu, Pangeran Faisal memiliki karier bisnis di industri pertahanan, termasuk memimpin sebuah perusahaan joint venture dengan pabrikan pesawat terkemuka AS, Boeing.

SPA menyebutkan bahwa Assaf akan digeser menjadi Menteri Negara. Assaf diketahui menggantikan Adel al-Jubeir sebagai Menlu Saudi pada Desember 2018 lalu, atau dua bulan setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Assaf diketahui pernah ditahan pada tahun 2017 lalu, dalam operasi antikorupsi yang dicetuskan Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. Menurut sejumlah pejabat Saudi, Assaf dibebaskan setelah dibersihkan dari berbagai tuduhan. Setelah itu, Assaf memimpin delegasi pemerintah Saudi dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos awal tahun ini.


Dalam analisisnya, pengamat isu Timur Tengah pada Dewan Eropa untuk Isu Hubungan Internasional, Cinzia Bianco, menyebut Pangeran Faisal memiliki 'hubungan kuat dengan Barat'.

"Dia dinamis dan proaktif. Kementerian (Luar Negeri) tampaknya akan berbeda dari yang kita lihat dengan Adel al-Jubeir dan Ibrahim al-Assaf," sebut Bianco.


Ditambahkan Bianco kepada AFP bahwa Pangeran Faisal juga 'memiliki hubungan sangat kuat dengan sekutu tradisional Saudi, AS dan bahkan memiliki pandangan yang lebih Eropa dibandingkan biasanya'.

Peneliti Washington Institute for Near East Policy, Elana DeLozier, menuturkan kepada AFP, tidak jelas mengapa pergantian ini dilakukan. "Al-Jubeir, Menteri Luar Negeri sebelumnya, masih ada di arena kebijakan luar negeri. Faktanya, dia tetap lebih terkenal di media daripada Assaf," ucapnya.

Selain mengganti Menlu, Raja Salman juga mengganti Menteri Transportasi, Nabil al-Amoudi. Al-Amoudi digantikan oleh Saleh bin Nasser Al-Jasser. Pergantian ini diumumkan setelah 35 warga asing tewas dalam kecelakaan bus fatal di dekat Madinah pekan lalu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads