Naruhito(59) dan istrinya, Permaisuri Masako (55) naik takhta pada Mei lalu dalam seremoni tradisional yang singkat, namun seremoni hari Selasa (22/10) ini merupakan ritual yang lebih kompleks di mana dia secara resmi mengumumkan perubahan statusnya kepada dunia.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (22/10/2019), spanduk-spanduk ucapan selamat berkibar di beberapa stasiun kereta bawah tanah dan sudut-sudut jalan, tetapi respons publik sangat berbeda dari perayaan pada Mei lalu ketika naik takhtanya Naruhito bertepatan dengan periode hari libur selama sepuluh hari yang tidak biasa.
Sekelompok kecil orang menunggu di depan gerbang Istana Kekaisaran di tengah hujan yang mengguyur. Mereka melambaikan bendera Jepang dan menyoraki Naruhito saat mobilnya memasuki istana.