Tak Sengaja Bakar Sabu Rp 277 M, Nelayan Myanmar Nyaris Pingsan

Tak Sengaja Bakar Sabu Rp 277 M, Nelayan Myanmar Nyaris Pingsan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 21 Okt 2019 19:47 WIB
Nelayan-nelayan Myanmar yang menemukan sabu kristal itu awalnya mengiranya sebagai bahan baku deodoran dan membakarnya, yang membuat mereka nyaris pingsan (AFP Photo/DANIEL ROLAND)
Naypyitaw - Puluhan karung berisi narkoba jenis methamphetamine atau sabu kristal ditemukan mengapung di lautan oleh sejumlah nelayan Myanmar, yang awalnya mengiranya sebagai bahan baku deodoran. Sabu itu ditaksir memiliki nilai pasaran sebesar US$ 20 juta (Rp 277 miliar) oleh otoritas setempat.

Seperti dilansir AFP, Senin (21/10/2019), temuan sabu kristal itu tidak sengaja ditemukan sejumlah nelayan lokal saat berlayar di perairan dekat Ayeyarwady, Myanmar. Total ada 23 karung yang ditemukan mengapung di area Laut Andaman pada Rabu (16/10) lalu.

Setiap karung diketahui berisi sejumlah kantong berlabel teh hijau China yang dibungkus plastik. Disebutkan bahwa pengemasan semacam itu biasa dilakukan oleh geng-geng kriminal Asia Tenggara untuk menyelundupkan sabu berbentuk kristal ke tujuan-tujuan jauh termasuk Jepang, Korea Selatan dan Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dituturkan seorang pejabat lokal pada Partai Liga Demokrasi Nasional, Zaw Win, bahwa para nelayan yang pertama menemukan paket itu bingung saat mendapati serbuk kristal di dalamnya. Awalnya, sebut Zaw, para nelayan mengira serbuk kristal itu merupakan zat kimia bahan baku deodoran yang dikenal sebagai potassium alum, yang secara luas digunakan di Myanmar.

"Jadi mereka membakarnya dan beberapa dari mereka nyaris pingsan," tutur Zaw kepada AFP.

Para nelayan itu melaporkan temuan itu ke polisi, yang selanjutnya melakukan penyisiran di pantai setempat dan menemukan dua karung lainnya berisi serbuk kristal yang sama. Disebutkan Zaw bahwa total ada 691 kilogram sabu kristal yang ditemukan, dengan nilai pasaran ditaksir mencapai US$ 20,2 juta.

"Seumur hidup saya dan orangtua saya, kami tidak pernah melihat narkoba mengapung di lautan sebelumnya," sebutnya.


Temuan sabu kristal itu diserahkan kepada kantor polisi distrik Pyapon pada Minggu (20/10) waktu setempat. Polisi belum memberikan pernyataan resmi. Asal atau pemilik sabu kristal tersebut belum diketahui hingga kini.

Namun diketahui bahwa sabu kristal yang diproduksi di Myanmar, yang dikenal sebagai 'ice', kerap diselundupkan keluar dari negara itu melalui rute-rute tertentu melewati Laos, Thailand dan Kamboja.

Halaman 2 dari 2
(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads