Selama ini Taiwan dipandang China sebagai provinsi pembangkang yang pada akhirnya akan bersatu dengan China daratan, jika perlu dengan kekerasan, setelah keduanya terpecah pada tahun 1949 usai perang saudara.
Wei mengatakan bahwa China tak akan menghentikan upaya-upayanya menuju "terwujudnya reunifikasi lengkap tanah air".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"China merupakan satu-satunya negara besar di dunia yang belum mencapai reunifikasi lengkap," kata menteri China itu di depan para menteri pertahanan dan para pejabat Asia di Xiangshan Forum yang digelar di Beijing hari ini.
"Ini sesuatu yang tak seorang pun dan tidak ada kekuatan yang bisa menghentikannya," imbuh Wei seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (21/10/2019).
Hubungan antara Taiwan dan China memburuk sejak terpilihnya Presiden Tsai Ing-wen pada tahun 2016, yang partainya menolak untuk menerima bahwa Taiwan merupakan bagian dari "satu China".
Sejak itu China telah merampas sejumlah sekutu politik dari Taiwan, membuat Taiwan mengalami penurunan jumlah negara yang mengakui pemerintahannya.
Wei menekankan bahwa China ingin mempromosikan hubungan yang damai dengan Taiwan, namun China tidak akan pernah membiarkan "para separatis Taiwan membuat langkah sembrono, dan kami tak akan pernah berdiam diri dan menyaksikan kekuatan luar mencampuri."
"Terlibat dalam separatisme hanya akan menjadi jalan buntu," tandasnya.
Halaman 2 dari 2