Korban Jiwa Akibat Ledakan di Masjid Afghanistan Bertambah Jadi 62 Orang

Korban Jiwa Akibat Ledakan di Masjid Afghanistan Bertambah Jadi 62 Orang

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 19 Okt 2019 11:26 WIB
salah satu korban luka dalam serangan di masjid Afghanistan (Foto: REUTERS/Parwiz)
Kabul - Jumlah korban jiwa akibat ledakan diduga bom di sebuah masjid di Afghanistan telah bertambah menjadi 62 orang. Serangan terjadi saat salat Jumat tengah berlangsung di masjid tersebut.

Serangan mematikan tersebut terjadi di provinsi Nangarhar, Afghanistan timur dan juga melukai setidaknya 33 orang. Juru bicara pemerintah Afghan, Attaullah Khogyani mengatakan, ledakan timbul akibat bahan peledak yang ditempatkan di dalam masjid. Namun menurut sumber-sumber lain, termasuk kelompok militan Taliban, gedung masjid tersebut kemungkinan telah terkena serangan mortir.

Belum ada pihak atau kelompok yang mengklaim serangan tersebut. Juru bicara Taliban mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (19/10/2019), bahwa kelompoknya "mengutuk kekejaman ini sekeras-kerasnya" dan menyebut serangan itu sebagai "kejahatan besar".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Diketahui bahwa kelompok radikal ISIS juga aktif di wilayah Nangarhar.


Menurut saksi-saksi mata, atap masjid ambruk setelah ledakan besar. Sekitar 350 jemaah tengah berada di dalam masjid saat kejadian pada Jumat (18/10) siang waktu setempat itu.

"Puluhan orang yang tewas dan luka-luka dibawa dalam beberapa ambulans," kata warga setempat, Haji Amanat Khan (65) kepada AFP.

Sekjen PBB Antonio Guterres, lewat juru bicaranya, mengatakan bahwa anak-anak termasuk di antara korban luka dalam serangan itu.


Ledakan ini terjadi sehari setelah PBB merilis sebuah laporan baru yang menyatakan bahwa kekerasan di Afghanistan telah mencapai level "yang tak bisa diterima".

"Korban warga sipil benar-benar tak bisa diterima," tegas Tadamichi Yamamoto, perwakilan khusus PBB di Afghanistan. Disebutkan bahwa terhitung sejak 1 Juli hingga 30 September tahun ini, sebanyak 1.174 orang tewas dan 3.139 orang luka-luka akibat berbagai kekerasan di negeri itu -- atau naik 42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

PBB menyalahkan lonjakan jumlah korban tersebut pada unsur-unsur antipemerintah seperti Taliban, yang telah melakukan pemberontakan di Afghanistan selama lebih dari 18 tahun.
Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads