Dilansir Reuters, Sabtu (19/10/2019), Erdogan menyatakan Moskow bakal memimpin upaya itu. Sementara, pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bakal memasuki lembaran baru.
"Rekan saya adalah Trump. Bila kita menahan pembicaraan di telepon, kita juga akan menahan pertemuan tatap muka yang bakal membuka lembaran baru dalam hubungan Turki-AS, sebuah tonggak sejarah baru," kata Erdogan kepada wartawan di Istanbul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turki dan AS sama-sama berada dalam NATO, atau dengan kata lain Turki sebenarnya sekutu AS juga. NATO setuju penghentian serangan Turki ke timur laut Suriah, supaya petempur Kurdi bisa punya kesempatan menarik diri.
Sebelumnya, Trump sempat mengirim surat ke Erdogan yang isinya meminta Erdogan menghentikan serangan ke Suriah. Namun surat itu berisi ancaman penghancuran ekonomi Turki. Erdogan kemudian marah dan melempar surat itu ke tong sampah.
Militer Turki Serang Suriah Utara, Tahanan Milisi ISIS Kabur:
Halaman 2 dari 1