2 Militan Belgia Kabur dari Penjara Suriah Usai Serangan Udara Turki

2 Militan Belgia Kabur dari Penjara Suriah Usai Serangan Udara Turki

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 17 Okt 2019 17:43 WIB
Kepulan asap pekat membubung ke udara dari kota Ras al-Ain di perbatasan Suriah usai gempuran militer Turki (REUTERS/Stoyan Nenov)
Brussels - Dua militan asal Belgia dilaporkan berhasil melarikan diri dari penjara tempat mereka ditahan di Suriah bagian timur laut. Keduanya kabur setelah militer Turki melancarkan gempuran udara terhadap milisi Kurdi di kawasan tersebut.

Seperti dilansir AFP, Kamis (17/10/2019), kedua militan itu dilaporkan ditahan penjara yang dikelola dan dijaga oleh milisi Kurdi di wilayah Suriah.


Informasi soal kaburnya dua militan Belgia itu diungkapkan oleh Kepala Badan Antiteroris Nasional Belgia, OCAM, Paul Van Tigchelt saat memberikan briefing dalam sesi tertutup kepada komisi parlemen Belgia. Dua anggota parlemen Belgia mengungkapkan informasi kepada wartawan setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu (dua militan Belgia kabur-red) terjadi dalam beberapa hari terakhir, tentunya setelah serangan Turki dimulai," sebut Tigchelt seperti dikutip dua anggota parlemen Belgia tersebut.


Salah satu anggota parlemen Belgia, Georges Dallemagne, menyebutkan bahwa dua militan yang kabur itu merupakan bagian dari 55 militan asal Belgia -- baik pria maupun wanita -- yang ditahan di dalam penjara-penjara atau ditampung di kamp-kamp yang dikuasai milisi Kurdi di Suriah.

Diketahui bahwa tiga militan Belgia lainnya ditahan di Irak.

Menurut dokumen OCAM yang salinannya didapatkan AFP, dua militan Belgia yang kabur berjenis kelamin laki-laki dan disebut sebagai 'petempur teroris asing'. Salah satu dari mereka diketahui telah diadili secara in-absentia di Belgia atas dakwaan terorisme.

Disebutkan juga oleh dokumen OCAM bahwa saat ini ada 'hingga 56 anak berusia di bawah 12 tahun' yang berkaitan dengan Belgia yang ditampung di kamp-kamp di Suriah bagian timur laut. Enam anak di antaranya, bersama dengan ibunda masing-masing, kabur dari kamp di kota Ain Issa beberapa hari terakhir.

"Situasinya menjadi sangat tidak terkendali (di kamp yang dikendalikan Kurdi di Suriah)," sebut satu anggota parlemen Belgia lainnya, Samuel Cogolati. "Kita kehilangan kontak kita di sana, satu per satu," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads