Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (12/10/2019), dua skuadron jet tempur, tambahan dua baterai pertahanan rudal Patriot dan Terminal High Altitude Area Defense System (THAAD), dikirimkan ke Saudi, sehingga kini total sekitar 3 ribu tentara tambahan AS telah dikirimkan ke Saudi sejak September tahun ini.
Langkah ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan setelah otoritas Iran menyatakan bahwa sebuah kapal tankernya diduga telah terkena serangan rudal di perairan Laut Merah lepas pantai Jeddah, Saudi pada Jumat (11/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelas bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan-serangan baru-baru ini ke fasilitas minyak Arab Saudi," kata Esper.
"Meskipun upaya-upaya Iran untuk membantah keterlibatan mereka, bukti yang ditemukan sejauh ini membuktikan bahwa Teheran bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington mengirimkan pasukan tambahan ke Arab Saudi untuk membantu negara tersebut. Namun Trump menambahkan bahwa pemerintah Saudi telah setuju untuk "membayar kami atas semua yang kami lakukan."
Tonton juga video Langkah Berani DPR AS Umumkan Penyelidikan Pemakzulan Trump:
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini