Roots FM dimiliki oleh pimpinan oposisi Henry Costa. Costa mengorganisir protes anti pemerintah pada 17 Juni. Aksi itu membuat lumpuh beberapa wilayah ibu kota.
Dilansir dari AFP, unit huru hara mengepung stasiun radio pada Kamis (10/10/2019) pagi. Para pekerja tidak mungkin keluar masuk gedung radio.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini memang hari yang sangat menyedihkan, tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami tidak akan pernah dibungkam," kata Costa kepada AFP dalam wawancara telepon.
Persatuan Pers Liberia pekan lalu mengecam Roots FM dan Freedom FM, radio lain yang dimiliki oleh seorang pejabat pemerintah, karena "selalu menghina orang di radio.
"Itu bukan jurnalisme. Anda tidak bisa meminta orang memberi Anda uang atau Anda berbicara buruk tentang mereka. Itu menghancurkan citra jurnalisme yang baik di Liberia. Saya meminta pemerintah untuk mengambil tindakan terhadap Roots FM dan Freedom FM," presidennya kata Persatuan Pers Liberia Charles Coffey. (aik/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini