Liberia Tutup Radio Yang Kritisi Presiden

Liberia Tutup Radio Yang Kritisi Presiden

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 11 Okt 2019 04:27 WIB
Foto: Thierry Gouegnon/Reuters.
Liberia - Polisi Liberika menutup stasiun radio Roots FM yang mengkritik Presiden George Weah, menuduhnya menghasut kekerasan. Mereka menggunakan gas air mata untuk membubarkan orang yang memprotes penutupan.

Roots FM dimiliki oleh pimpinan oposisi Henry Costa. Costa mengorganisir protes anti pemerintah pada 17 Juni. Aksi itu membuat lumpuh beberapa wilayah ibu kota.

Dilansir dari AFP, unit huru hara mengepung stasiun radio pada Kamis (10/10/2019) pagi. Para pekerja tidak mungkin keluar masuk gedung radio.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi pun melemparkan gas air mata kepada pendukung stasiun radio yang berkumpul di luar. Costa yang berada di Amerika Serikat (AS), tempat biasa membuat prokusi untuk radionya, menentang penutupan.

"Ini memang hari yang sangat menyedihkan, tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami tidak akan pernah dibungkam," kata Costa kepada AFP dalam wawancara telepon.

Persatuan Pers Liberia pekan lalu mengecam Roots FM dan Freedom FM, radio lain yang dimiliki oleh seorang pejabat pemerintah, karena "selalu menghina orang di radio.

"Itu bukan jurnalisme. Anda tidak bisa meminta orang memberi Anda uang atau Anda berbicara buruk tentang mereka. Itu menghancurkan citra jurnalisme yang baik di Liberia. Saya meminta pemerintah untuk mengambil tindakan terhadap Roots FM dan Freedom FM," presidennya kata Persatuan Pers Liberia Charles Coffey. (aik/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads