Presiden Ukraina Tegaskan Trump Tidak Coba Memerasnya via Telepon

Presiden Ukraina Tegaskan Trump Tidak Coba Memerasnya via Telepon

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 10 Okt 2019 17:29 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (REUTERS/Gleb Garanich)
Kiev - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak coba memeras dirinya dalam percakapan telepon pada 25 Juli lalu. Percakapan telepon itu kini menjadi fokus penyelidikan pemakzulan terhadap Trump.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (10/10/2019), Zelensky menyatakan bahwa hal serupa juga tidak terjadi dalam pertemuan dengan Trump pada September lalu, di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB yang digelar di New York.

Dalam pernyataan terbaru kepada wartawan setempat, Zelensky menyatakan dirinya tidak mengetahui jika bantuan militer AS untuk Ukraina diblokir saat dia bercakap via telepon dengan Trump. Zelensky mengaku baru menyadari hal ini setelah diberitahu oleh Menteri Pertahanan Ukraina usai panggilan telepon itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Disebutkan Zelensky bahwa dirinya sempat membahas isu ini dalam pertemuan dengan Wakil Presiden AS Mike Pence di Polandia pada September lalu.

Komisi pada House of Representatives (HOR) atau DPR AS tengah melakukan penyelidikan pemakzulan terhadap Trump. Penyelidikan fokus untuk mencari tahu apakah Trump menggunakan bantuan untuk Ukraina nyaris sebesar US$ 400 juta, yang telah disetujui Kongres AS, sebagai 'umpan' untuk menekan Zelensky agar melakukan penyelidikan terhadap mantan Wakil Presiden AS Joe Biden yang berpotensi menjadi penantang utama Trump dalam pilpres 2020 mendatang.

Trump melontarkan tuduhan-tuduhan, tanpa bukti, bahwa Biden terlibat kesepakatan tidak pantas di Ukraina. Putra Biden, Hunter, diketahui pernah bekerja dan menjadi anggota direksi sebuah perusahaan gas Ukraina yang bernama Burisma.

Ditegaskan Zelensky kepada wartawan bahwa percakapan telepon antara dirinya dan Trump pada Juli lalu dimaksudkan untuk membahas rencana pertemuan di antara keduanya. Zelensky juga menyatakan bahwa saat itu dirinya meminta AS untuk mengubah retorikanya terhadap Ukraina.

"Tidak ada pemerasan. Ini bukan subjek percakapan kami," tegas Zelensky dalam pernyataannya.


Zelensky juga menegaskan bahwa tidak ada syarat yang diberikan terkait pertemuannya dengan Trump, termasuk apakah dirinya harus menyelidiki aktivitas putra Biden di Burisma.

Pihak Gedung Putih telah merilis ringkasan transkrip percakapan telepon antara Trump dan Zelensky. Saat ditanya apakah transkrip percakapan via Ukraina sesuai dengan versi yang telah dirilis AS, Zelensky menjawab: "Saya bahkan tidak memeriksanya, tapi saya pikir itu akan sesuai sepenuhnya."

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads