Delapan penambang tewas setelah air bocor memenuhi tambang raksasa Mir pada tahun 2017 lalu. Jasad mereka tak pernah ditemukan meski dilakukan pencarian selama berminggu-minggu. Tambang Mir tersebut adalah milik produsen berlian yang dikuasai negara, Alrosa.
Kepala tambang berlian tersebut, Alexei Burkser dan kepala insinyur dipecat setelah insiden tragis tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada Senin (7/10) waktu setempat, Burkser dan bekas kepala insinyur ditahan dan dikenai dakwaan melanggar aturan keselamatan pertambangan yang memicu kematian banyak orang, dengan ancaman hukuman penjara maksimum tujuh tahun.
Para penyelidik menekankan bahwa para pekerja tambang tersebut terus bekerja meski mengetahui bahwa air terus bocor. Berlokasi di kota Mirny, tambang berlian tersebut merupakan salah satu lubang buatan manusia yang terbesar di dunia. Diameternya mencapai lebih dari 1 kilometer dan dalamnya 525 meter. Tambang raksasa tersebut telah ditutup sejak insiden tragis tahun 2017 itu.
(ita/ita)