Dilansir CNN, Kamis (3/10/2019), menurut Mbikayi, jumlah awal korban tewas awal dari insiden yang terjadi pada Rabu (2/10) di sebuah tambang yang dikelola secara ilegal di kota Kampene, Provinsi Maniema, Kongo, adalah 14. Namun, petugas penyelamat yang mencari korban menemukan tujuh jasad lagi.
Mbikayi mengatakan satu dari tiga penambang yang terluka parah dalam kecelakaan itu meninggal di rumah sakit pada Kamis (3/10). Dia menambahkan bahwa pemerintah provinsi akan menanggung biaya pemakaman para korban serta menanggung biaya pengobatan korban yang terluka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya 36 penambang ilegal tewas setelah tambang tembaga milik Glencore di Kolwezi, wilayah tenggara Kongo, runtuh pada Juni 2019 lalu. Berdasarkan data dari raksasa pertambangan Anglo-Swiss, rata-rata ada 2.000 penambang ilegal memasuki lokasi pertambangan mereka di Kongo setiap hari. (azr/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini