Jakarta - Demo yang berujung kerusuhan maut di
Wamena dan
Jayapura, Papua, tak lepas dari sorotan media internasional. Berikut laporan-laporan media asing soal situasi terkini di
Papua.
Seperti dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (24/9/2019), media Al Jazeera mengulas kerusuhan di Papua dalam artikel berjudul 'At least 20 dead in protests in Indonesia's West Papua'. Jumlah korban tewas yang ditulis Al Jazeera itu masih didasarkan pada informasi pada Senin (23/9) kemarin dan belum diperbarui.
"Sedikitnya 20 orang tewas, termasuk tiga orang yang ditembak polisi, dan puluhan orang luka-luka usai gelombang baru bentrokan sarat kekerasan antara demonstran dan pasukan pemerintah di wilayah Papua Barat di Indonesia pada Senin (23/9), membuat Presiden Joko Widodo menggelar rapat keamanan," sebut Al Jazeera dalam artikelnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui bahwa data terbaru menyebut sedikitnya 23 orang meninggal dan 63 orang luka-luka akibat kerusuhan di Wamena. Sedangkan untuk kerusuhan di Jayapura, terdapat tiga korban tewas dari kalangan demonstran dan satu aparat TNI yang gugur.
Media Rusia, RT, ikut membahas soal rusuh di Papua dalam ulasan berjudul '20 killed as students clash over alleged slurs in Papua, Indonesia'.
"Kekerasan terbaru dilaporkan pecah sebagai respons atas laporan insiden di mana seorang guru melontarkan ejekan bernada rasis terhadap siswa di Wamena pada Sabtu (21/9) lalu. Polisi mengatakan mereka telah menyelidiki klaim itu dan menemukan bahwa itu tidak benar," tulis RT dalam artikelnya.
Media asing lainnya, Bloomberg, mengulasnya dalam artikel berjudul 'At Least 26 Killed as Indonesia's Papua Rocked by Violence'.
"Presiden Indonesia Joko Widodo pada Senin (23/9) menyebut kekerasan terbaru dipicu oleh hoax yang menyebar di media sosial dan dia mengimbau warga untuk menahan diri dari melakukan kerusuhan dan menargetkan properti-properti publik," sebut Bloomberg dalam artikelnya.
Tak ketinggalan Reuters mengulas rusuh di Papua dalam artikelnya yang berjudul 'Indonesia says 20 killed, scores hurt in fresh unrest in Papua'.
"Pasukan keamanan Indonesia menyatakan pada Senin (23/9) bahwa 19 warga sipil dan satu tentara tewas dalam kerusuhan di dua kota di Papua, dalam sebuah aksi kekerasan yang meluas di wilayah yang dalam beberapa minggu terakhir dilanda kerusuhan sipil paling serius selama bertahun-tahun terkait apa yang dianggap diskriminasi ras etnis," tulis Reuters.
Media terkemuka Amerika Serikat (AS), New York Times atau NYT juga turut membahas situasi di Papua dalam artikel berjudul 'Violent Protests in Papua Leave at Least 20 Dead'.
"Massa yang marah membakar gedung-gedung pemerintah lokal, pertokoan dan rumah-rumah dan membakar mobil dan sepeda motor di beberapa ruas jalanan yang mengarah ke kantor kepala distrik di kota Wamena...," tulis NYT dalam artikelnya.
Terakhir, media Australia, The Sydney Morning Herald (SMH), mengulas rusuh Papua dalam artikel yang diberi judul 'Airport closed, gunfire reported in Papua protest 'chaos''. SMH mengutip sejumlah media lokal Indonesia dalam artikelnya.
"Pasukan keamanan Indonesia berjuang untuk memulihkan ketertiban di sebuah kota di provinsi paling timur, Papua...," demikian potongan artikel SMH.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini