Rusia dan China Veto Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata di Idlib Suriah

ADVERTISEMENT

Rusia dan China Veto Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata di Idlib Suriah

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 20 Sep 2019 12:04 WIB
Foto: Foto ilustrasi: Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN). (Dok UN)
New York - Rusia dan China menggunakan hak veto mereka untuk menggagalkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di provinsi Idlib, Suriah. Ini dilakukan setelah negara-negara anggota DK PBB lainnya mengingatkan bahwa konflik Suriah bisa menjadi krisis kemanusiaan terburuk pada abad ini.

Saat pembahasan draf resolusi tersebut, Rusia mendesak untuk memasukkan pengecualian bagi "operasi antiteroris" dalam resolusi gencatan senjata tersebut. Namun negara-negara anggota DK PBB lainnya tidak setuju dengan pengecualian tersebut. Hingga akhirnya saat pemungutan suara DK PBB, Rusia dan China memveto resolusi tersebut.

Padahal sebelumnya para duta besar Belgia, Kuwait dan Jerman telah menyerukan agar resolusi tersebut tidak digagalkan, dan menyebutnya sebagai langkah kemanusiaan semata-mata.


Dalam resolusi yang digagalkan Rusia dan China itu, disebutkan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (20/9/2019), bahwa semua pihak harus menghentikan permusuhan "untuk menghindari kemerosotan lebih lanjut dari situasi kemanusiaan yang sudah seperti bencana di Provinsi Idlib, dimulai pada siang hari waktu Damaskus pada 21 September."



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT