Seperti dilansir Associated Press dan CNN, Jumat (20/9/2019), Angkatan Udara Belgia dalam pernyataannya menyebut bahwa kedua pilot sempat melontarkan diri keluar sebelum jet tempur terjatuh di dekat Lorient, Prancis, pada Kamis (19/9) waktu setempat.
Salah satu pilot jet tempur kemudian terjebak selama dua jam setelah parasutnya nyangkut di salah satu kabel tegangan tinggi. Pilot itu telah diselamatkan oleh otoritas darurat setempat, setelah aliran listrik di area tersebut dimatikan sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jatuhnya jet tempur F-16 ini memicu kerusakan sebuah rumah warga dan sempat memicu kebakaran. Namun tidak ada korban luka maupun korban jiwa di daratan. Kedua pilot jet tempur itu dilaporkan hanya mengalami luka ringan.
Salah satu sayap jet tempur itu dilaporkan menembus atap dan bagian depan rumah warga di kota Pluvigner, Britanny, sebelum jet tempur itu jatuh ke sebuah lahan peternakan setempat. Rumah di sekitar lokasi terpaksa dievakuasi usai kecelakaan terjadi.
Jet tempur F-16 yang jatuh ini dilaporkan mulai bertugas sejak tahun 1983, yang berarti sudah berusia 36 tahun. Saat insiden ini terjadi, jet tempur ini sedang menjalani misi latihan navigasi. Otoritas setempat menyatakan jet tempur ini tidak sedang membawa senjata saat kecelakaan terjadi.
Penyebab kecelakaan ini belum diketahui pasti. Kementerian Pertahanan Belgia dalam pernyataannya menyebut pilot jet tempur itu sempat memberitahu soal 'insiden teknis pada mesin' saat mengudara dari Pangkalan Udara Florennes di Belgia menuju ke pangkalan militer di Lorient, Prancis.
"Kami mendeteksi sinyal darurat ... pukul 10.33 waktu setempat," kata Mayor Jenderal Frederik Vansina dari Angkatan Udara Belgia.
"Pilot mendeteksi masalah pada mesin pesawat, jadi kita sekarang harus menyelidiki untuk mengetahui apa penyebab pastinya," imbuhnya.
![]() |
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini