"Seperti yang terjadi pada tahun 2015, kami akan mempertimbangkan untuk menutup sekolah ketika perkiraan kualitas udara untuk hari berikutnya 'berbahaya'," kata pihak Kementerian Pendidikan Singapura seperti dilansir media setempat, channelnewsasia, Senin (16/9/2019).
Sekolah di Singapura baru saja kembali memulai kagiatan setelah libur selama sepekan penuh. Pihak kementerian menyebut sudah siap mengambil langkah tepat menghadapi masalah kabut asap di negara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga Minggu (15/6), kualitas udara di wilayah barat Singapura berada di level 110 atau masuk kategori tidak sehat. Level itu berada satu tingkat di bawah level berbahaya.
Sebelumnya Pemerintah Malaysia juga mengimbau sekolah yang terdampak bencana kabut asap untuk diliburkan jika situasi makin buruk. Saat ini Malaysia terus memantau situasi terbaru akibat kabut asap di wilayahnya.
"Kami sedang memantau situasi kabut asap saat ini dan jika ada kebutuhan untuk menutup sekolah, kami akan mengumumkannya," kata Menteri Pendidikan dan Inovasi Malaysia, Datuk Dr Yusof Yacob, seperti dikutip dari media lokal Malaysia, The Star, Minggu (15/9/2019).
(abw/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini