Acara yang diselenggarakan oleh Deutsch Indonesische Gesellschaft (DIG) Cologne dan didukung oleh KJRI Frankfurt ini, tidak hanya dikunjungi masyarakat Indonesia, tapi juga banyak dikunjungi oleh masyarakat Jerman yang tinggal di kota terbesar di North Rhein Westphalia tersebut.
Di sela-sela kegiatan Pasar Senggol pada Sabtu (7/9) waktu setempat, Wali Kota Cologne, Ms. Henriette Reker, juga menyempatkan diri mengunjungi stand-stand di Pasar Senggol dan menyapa para pengunjung. Pada kesempatan bertemu dengan Ms. Reker, Konjen RI menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kehadiran Mrs. Reker ke lokasi dilaksanakannya Pasar Senggol dan mengharapkan dukungan wali kota untuk acara-acara, yang akan dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia di Cologne dan sekitarnya di masa mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lembaga ini memberikan bantuan dalam bentuk pakaian, mainan untuk anak-anak dan makanan, juga beasiswa bagi kelanjutan pendidikan mereka. Untuk para korban gempa, lembaga ini telah dapat membantu 28 keluarga membangun rumah baru atau memperbaiki rumah yang hancur sebagian. Stand A Star for Lombok menjual berbagai kerajinan asli Indonesia yang hasil penjualannya akan disumbangkan ke Lombok.
Tidak hanya bazaar makanan dan fesyen, Pasar Senggol juga dimeriahkan oleh panggung gembira yang diisi oleh berbagai tarian tradisional, pertunjukan musik, dan pameran kerajinan tangan khas Papua. Pemutaran film karya Birgit Konnen tentang "The song of the sea - at the sea nomads in Indonesia", juga disambut meriah oleh penonton Jerman dan Indonesia.
Pada acara Pasar Senggol tahun 2019 ini, KJRI Frankfurt juga mengadakan warung konsuler untuk melayani warga negara Indonesia di wilayah Cologne dan sekitarnya. KJRI memahami kesibukan masyarakat Indonesia dalam mengurus perpanjangan paspor, pembuatan paspor baru, lapor diri dan masalah kekonsuleran lainnya. Mengingat jarak antara Cologne dan Frankfurt yang melebihi 190 kilometer, maka banyak warga Indonesia yang kesulitan datang ke Frankfurt untuk mengurus keperluan tersebut.
Dalam kesempatan ini, Konjen RI menyampaikan bahwa warung konsuler merupakan bentuk outreach dan komitmen KJRI untuk melayani warga Indonesia di wilayah kerjanya. Selain itu, Konjen RI juga sampaikan harapan kiranya Pasar Senggol dapat menjadi sarana bagi WNI di Cologne dan sekitarnya untuk bersilaturahmi dan menjadi tempat promosi kuliner dan seni budaya Indonesia di North Rhein Westphalia. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini