Seperti dilansir AFP, Senin (2/9/2019), Kepala Angkatan Udara Iran, Brigadir Jenderal Alireza Sabahifard, dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa pesawat tak berawak yang diberi nama 'Kian' itu diproduksi dan telah diuji coba oleh para pakar pasukan pertahanan udara Iran selama setahun terakhir.
Drone baru Iran tersebut, seperti dilansir kantor berita IRNA, memiliki dua model berbeda.
"Drone ini bisa menjalankan setiap misi drone yang kami percayakan kepadanya... drone ini bisa terbang sejauh lebih dari 1.000 kilometer dan menemukan targetnya dengan presisi," imbuhnya.