Dilansir AFP, serangan terjadi pada Sabtu (31/8/2019) waktu setempat. Pelakunya adalah seorang pria yang bersenjatakan sebilah pisau dan tusuk daging.
Lokasi persis peristiwa ini adalah di dekat pemberhentian bus tak jauh dari stasiun kereta setempat, di Villeurbaurbanne, tengah kota Lyon yang berada di kawasan Prancis belahan tenggara. Serangan terjadi pukul 4.30 sore waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serangan tersebut mengenai, menyayat perut seseorang," kata dia.
"Dia menusuk seorang pria di kepala, dia memotong telinga seorang perempuan dan perempuan tersebut sekarat di pemberhentian bus dan tak ada yang datang untuk menolong," kata dia terisak-isak.
Saksi ini kemudian membantu perempuan tersebut masuk ke bus dan pergi dari lokasi. "Ada banyak darah di mana-mana," kata dia.
Polisi telah menangkap terduga pelaku penyerangan. Orang itu kemudian ditahan dalam kasus pembunuhan dan percobaan pembunuhan.
Seorang polisi mengatakan bahwa pelaku adalah seorang pencari suaka asal Afghanistan. Polisi dan petugas intelijen belum punya catatan identitas terkait pencari suaka tersebut.
Laporan awal dari pejabat resmi menyatakan bahwa polisi saat ini tengah mencari orang kedua terkait serangan itu. Namun sumber polisi menyatakan pelaku bertindak sendiri.
Belum jelas betul alasan di balik penyerangan ini. Pihak kejaksaan antiterorisme nasional telah mengetahui peristiwa ini namun tidak menuntut kasus ini sebagai kasus terorisme.
Wartawan AFP yang berada di lokasi menyaksikan ambulans telah membawa satu jasad meninggalkan tempat itu. Darah ada di mana-mana.
Wali Kota Lyon, Gerard Collomb, mengunjungi lokasi peristiwa penyerangan itu. Dia mengatakan serangan itu sangat mendadak. Namun saat dia hendak melarikan diri, namun ada banyak orang dekat stasiun kereta termasuk petugas keamanan.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini