Diduga Korupsi, Badan Anti Korupsi Afrika Periksa Pembantu Presiden Sierra Leone

Jakarta - Badan anti korupsi di Sierra Leone tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi yang diduga dilakukan oleh pembantu Presiden Sierra Leone Julius Maada Bio, Fatmata Edna Kargbo. Kargbo diduga melakukan korupsi setelah videonya yang memamerkan rumah mewahnya di gereja mendadak viral.

"Saya tidak bisa berbicara secara detail, karena proses penyelidikan sedang berlangsung. Dan, dia (Kargbo) juga kooperatif saat pemeriksaan," ujar salah satu juru bicara badan anti korupsi Sierra Leone kepada CNN, seperti dilansir, Jumat (30/8/2019).

Baca juga: Mantan Presiden Jacob Zuma Bantah Kendalikan Jaringan Korupsi Afrika Selatan

Kasus ini bermula saat Kargbo menunjukkan foto rumah mewah kepada jemaat gereja Sinagog di Nigeria, Afrika. Cerita itu diabadikan dalam sebuah video yang berdurasi 2 menit. Di video itu juga dia bercerita tentang pengangkatannya sebagai pembantu presiden, di situ juga diceritakan bagaimana pekerjaan itu bisa menghasilkan rumah dibangun secara bertahap mulai dari sepuluh tahun yang lalu.

"Awalnya, saya tinggal di rumah dua kamar tidur saat saya membangun rumah ini, jadi saya memberi Tuhan semua kemuliaan karena memberkati saya dengan rumah ini," kata Kargbo dalam video itu.

Atas video itu, beberapa warganet merespons negatif atas cerita Kargbo, mereka menduga uang Kargbo yang dipakai untuk membangun rumah adalah uang korupsi. Mereka juga mempertanyakan asal uang yang didapat Kargbo.

Baca juga: Kelapa Sawit dan Diskriminasi Uni Eropa

Sementara itu, salah seorang pembantu kepresidenan juga mengatakan kepada CNN, Kargbo diperintahkan untuk cuti pada Agustus ini. Namun, dia menilai arahan itu tidak terkait dengan investigasi ini.

Hingga saat ini, kasus Kargbo sedang diselidiki di bawah Undang-Undang Anti-Korupsi 2008 Sierra Leone. Badan anti korupsi ini yang menyelidiki asal usul kekayaan pejabat publik. (zap/nvl)