Diketahui bahwa kobaran api terus menghanguskan hutan hujan terbesar di dunia, yang diketahui krusial dalam menjaga stabilitas iklim global tersebut.
Seperti dilansir AFP, Kamis (29/8/2019), dekrit yang resmi dirilis pada Kamis (29/8) waktu setempat ini, melarang setiap aktivitas pembakaran untuk 60 hari ke depan di seluruh wilayah Brasil. Pengecualian berlaku untuk aktivitas yang disetujui otoritas pertanian dan kehutanan setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghitungan terbaru otoritas setempat menyebut 1.044 titik api baru muncul sejak Senin (26/8) dan Selasa (27/8) lalu. Jumlah itu menambah jumlah total yang mencapai 83.329 titik api sepanjang tahun ini, angka tertinggi sejak 2010, meskipun pesawat-pesawat militer dan para tentara membantu upaya pemadaman.
Lebih dari separuh area yang dilanda kebakaran hutan ada di cekungan besar Amazon.
Wilayah negara bagian Rondonia di Brasil menjadi area terdampak yang dilanda kebakaran hutan. Kepulan asap pekat menyelimuti Port Velho, ibu kota wilayah tersebut, seiring semakin luasnya area hutan yang hangus dilalap api.
Kendati demikian, Kementerian Pertahanan Brasil bersikeras menyatakan situasi ada di bawah kendali. Bahkan pihak kementerian merilis data satelit yang menunjukkan pengurangan jumlah area yang terbakar di sebanyak sembilan negara Brasil yang membentang di kawasan hutan Amazon.
Video Melihat Kerusakan Amazon Akibat Kebakaran Hutan:
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini