"Apa yang terjadi adalah deklarasi perang," kata Michel Aoun kepada koordinator khusus PBB untuk Lebanon, Jan Kubis, seperti dilansir Al-Jazeera, Selasa (27/8/2019).
Dalam pernyataan yang disampaikan lewat kantor kepresidenan, Aoun mengatakan militer Lebanon berpeluang mengambil langkah tegas untuk merespons serangan Israel itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri juga menyikapi serangan itu dengan menyebutnya sebagai pelanggaran terang-terangan. Meski begitu, negara itu tetap menghindari meningkatnya ketegangan dengan Israel.
"Pemerintah Lebanon melihat cara terbaik untuk menghindari situasi ke arah eskalasi berbahaya, tetapi ini menuntut masyarakat internasional untuk menegaskan penolakannya atas pelanggaran terang-terangan ini," ujar Hariri.
Sebelumnya, sebuah pesawat tanpa awak Israel jatuh di pinggiran wilayah selatan ibu kota Lebanon, Beirut, yang didominasi kelompok Hizbullah, Minggu (25/08) pagi.
Adapun satu pesawat tanpa awak lainnya meledak tidak jauh dari kawasan tersebut, kata seorang pimpinan Hizbullah. Insiden ini merupakan yang pertama dalam satu dekade terakhir, seperti dilaporkan Kantor berita Reuters.
"Ada dua pesawat tanpa awak - yang pertama jatuh dan yang kedua meledak," kata seorang pejabat Hizbullah kepada AFP, tanpa bersedia menyebut identitasnya.
Tonton video Senyum Tentara Israel & Hancurnya Rumah Warga Palestina:
(abw/knv)