Pemerintah Sudan menyebut banjir telah merendam ratusan desa di negara itu. 17 dari 18 negara bagian telah terkena dampak banjir dan mengakibatkan lebih dari 35 rumah hancur.
Banjir bandang ini disebabkan hujan deras yang berdampak buruk pada wilayah di sepanjang sungai Nil. Sebagian besar kerusakan terjadi di permukiman miskin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang yang terkena bencana membutuhkan tempat penampungan darurat, makanan, layanan kesehatan, air bersih dan sanitasi. Ada juga kebutuhan mendesak untuk pengendalian vektor untuk membatasi penyebaran penyakit yang ditularkan lewat air oleh serangga, dan drainase air yang tergenang," kata juru bicara OCHA Jens Laerke seperti dilansir Al-Jazeera, Senin (26/8/2019).
Banjir bandang di Sudan tidak hanya menghancurkan rumah-rumah penduduk, tapi juga membuat jalan raya digenangi air seperti sungai.
Banjir itu diprediksi baru akan surut dalam beberapa pekan ke depan. Keadaan itu juga dikhawatirkan menyebarkan wabah penyakit pada warga penduduk.
Tonton juga video Banjir Bandang Terjang Sigi:
(abw/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini