"Meskipun saya telah mengklarifikasi diri saya sendiri, saya merasa saya berhutang maaf kepada semua orang yang merasakan sakit karena kesalahpahaman ini," ucap Zakir Naik dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Selasa (20/8/2019).
"Saya tidak ingin satupun dari Anda untuk menyimpan sakit hati terhadap saya," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang pastinya Anda perhatikan selama beberapa hari terakhir, saya dituduh menyebabkan perselisihan rasial di negara ini dan para penentang saya menggunakan kalimat selektif yang diambil di luar konteks dan menambahkan rekayasa aneh ke dalamnya," ujarnya seperti dilansir media Malaysia, The Star, Selasa (20/8/2019). Zakir menambahkan bahwa dirinya sedih karena pernyataannya telah menyebabkan banyak warga non-muslim menganggap dirinya seorang rasis.
"Itu juga membuat saya khawatir karena mereka yang terluka belum mendengar pidato saya tetapi mendasarkan kesan mereka pada kutipan saya yang di luar konteks," imbuh ulama kontroversial itu.
"Itu adalah penyebab kekhawatiran saya karena itu merusak citra Islam dan bisa membuat orang menjauh," tuturnya.
"Rasisme adalah kejahatan yang saya tentang keras, sama seperti Alquran (juga menentangnya) dan itu adalah kebalikan dari semua yang saya perjuangkan sebagai seorang pengkhotbah Islam," tandas Zakir.
Zakir pun meminta warga Malaysia, khususnya non-muslim, untuk mendengarkan pernyataannya secara menyeluruh.
"Terakhir, saya sangat tersentuh oleh ratusan ribu orang yang mendukung saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Anda semua. Jazaak Allaahu Khairan. Semoga Allah membalas kalian semua dengan yang terbaik ," tandasnya.
Tonton Wawancara Eksklusif Bersama Zakir Naik:
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini