Dilansir media Malaysia, The Star, Selasa (20/8/2019), Zakir juga menuntut empat orang itu membayar ganti rugi yang cukup supaya terhindar dari penuntutan terkait fitnah.
Baca juga: Geramnya Mahathir pada Ulama Zakir |
Permintaan Zakir itu disampaikan dalam surat lewat kantor pengacara Akberdin & Co pada Senin (19/8) waktu setempat kepada empat orang yang dituju, yakni Wakil Ketua Menteri II Penang bernama P Ramsamy, Anggota dewan Majelis Bagan Dalam Muniandy, mantan duta besar Datuk Dennis Ignatius, dan anggota Parlemen Malaysia dari Klang (Selangor) bernama Charles Santiago. Santiago mengkonfirmasi.
"Saya teguh pada pernyataan saya dan tak akan meminta maaf ke Zakir," kata Santiago.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada surat ke Ignatius, Zakir mengutip tulisan pada 13 Agustus berjudul 'Kenapa memberdayakan demagog seperti Zakir Naik?'. Zakir menganggap tulisan itu sebagai fitnah.
Zakir mengklaim Ramasamy telah memfitnah dirinya pada 8 Agustus, lewat tulisan berjudul 'Naik jangan pertanyakan loyalitas kaum Hindu di Malaysia'. Zakir juga menyoroti artikel pada 12 Agustus berjudul 'Anggota dewan geram setelah Zakir menyarankan orang Hindu di sini lebih mendukung Modi ketimbang Dr Mahathir'.
(dnu/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini