"Hari ini (8/8) pada pagi hari, jenazah seorang tentara ditemukan dengan bekas luka tusukan di lokasi yang berdekatan dengan komunitas Yahudi di sebelah utara Hebron," sebut militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (8/8/2019).
Tidak dijelaskan lebih lanjut kronologi kejadian. Hanya disebutkan bahwa tentara, polisi dan anggota badan intelijen Shin Bet tengah memeriksa lokasi temuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun diungkapkan bahwa tentara muda itu masih menjadi siswa di Yeshiva -- semacam seminari Yahudi -- yang berlokasi di area permukiman Migdal Oz, tempat jenazah itu ditemukan.
Kepala seminari tersebut, Rabbi Shlomo Wilk, menuturkan kepada radio publik Israel bahwa tentara yang ditemukan itu tergabung dalam program yang mengombinasikan dinas militer dengan studi agama.
"Tentara itu pergi ke Yerusalem pada sore hari untuk membeli hadiah bagi guru-gurunya," sebut Rabbi Shlomo dalam pernyataannya. "Dia masih berkomunikasi sekitar setengah jam sebelum dibunuh. Dia ada di dalam bus menuju Yeshiva," imbuhnya.
"Sekitar 100 meter dari halte bus, sebelum dia memasuki area permukiman, dia dibunuh," ucap Rabbi Shlomo.
Belum ada satu pun tersangka yang ditangkap terkait kasus ini. Motif di balik pembunuhan ini juga belum diketahui pasti.
(nvc/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini