Dikutip dari AFP, Jumat (2/8/2019), badai di sekitar kawasan Kota Siguiri, Guinea, yang berdekatan dengan perbatasan Mali mulai muncul sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Bocah yang tersambar petir disebutkan berusia 4 hingga 10 tahun.
Saksi mata yang merupakan warga lokal, Mamadi Doumbouya, menyebutkan saat itu ada delapan bocah yang berada di lokasi. Ada dua ibu yang menemani mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petir menyambar saat Doumbouya keluar untuk menarik mereka masuk. Anak-anak tersebut pun langsung terkapar di tanah dalam keadaaan tidak sadar.
"Enam anak meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit. Ada lima anak perempuan dan satu anak laki-laki berusia empat tahun," jelasnya.
Dokter dari RS Siguiri menyatakan dua bocah lainnya yang selamat saat ini tengah melalui observasi. Disebutkan, masa observasi akan berlangsung selama beberapa hari.
Diketahui, Afrika Barat saat ini tengah mengalami musim hujan. Pada Sabtu (27/7), longsor sempat terjadi di kawasan tambang emas. Peristiwa itu menewaskan empat orang, di antaranya bocah berusia dua tahun beserta ibunya. (tsa/tsa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini