Kepastian soal latihan militer tahunan ini disampaikan pejabat Pentagon usai rangkaian peluncuran rudal-rudal Korut. Salah satu peluncuran rudal itu bahkan disebut Korut sebagai peringatan serius bagi Korsel terkait latihan militer gabungan dengan AS.
Namun meski Pyongyang mengancam bahwa latihan militer itu dapat mempengaruhi upaya dimulainya kembali perundingan denuklirisasi dengan Washington, latihan itu tetap akan dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui bahwa Washington menempatkan nyaris 30 ribu tentaranya di Korsel untuk mempertahankan negara sekutunya itu dari tetangganya, Korut yang menginvasi Korsel pada tahun 1950.
Latihan militer tahunan AS-Korsel telah berulang kali memicu kemarahan Korut, yang menganggapnya sebagai latihan untuk invasi wilayahnya.
Pada Rabu (31/7) pagi waktu setempat, Korut kembali menembakkan dua rudal balistik jarak pendek di wilayah perairan pantai timurnya, yang menurut militer Korsel, merupakan peluncuran kedua dalam sepekan.
Korut menyebut peluncuran rusak tersebut sebagai "peringatan serius" kepada Seoul terhadap rencana latihan militernya dengan Washington.
Sebelumnya, Kim Jong-Un menunjukkan kemarahannya dengan menyebut latihan tahunan AS-Korsel yang akan berlangsung hingga bulan depan itu, sebagai persiapan untuk perang.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini