"Saya yang meminta pemecatan kepala kepolisian ... karena langkah drastis diperlukan," kata Menteri Dalam Negeri Nicolae Moga seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (27/7/2019).
Korban yang diidentifikasi sebagai Alexandra, diculik pada Rabu (24/7) lalu saat dia mencoba mencari tumpangan mobil untuk pulang ke rumahnya di Dobrosloveni, Rumania selatan. Pada Kamis (25/7) pagi waktu setempat, dia berhasil menghubungi nomor layanan darurat 112 sebanyak tiga kali dan memberikan petunjuk kepada polisi mengenai tempat dirinya dikurung oleh pengemudi mobil yang menawarkan tumpangan padanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerabat keluarga Alexandra menuduh polisi tidak menanggapi dengan serius telepon tersebut, hingga akhirnya terlambat bertindak.
Dilaporkan bahwa tiga gedung digeledah oleh para polisi sebelum mereka akhirnya menemukan rumah tempat korban disandera, lebih dari 12 jam setelah panggilan telepon korban. Namun polisi kemudian mengurus surat perintah penggeledahan, yang sebetulnya tidak diperlukan dalam keadaan darurat, dan polisi menunggu lama sebelum masuk ke rumah tersebut -- 19 jam setelah panggilan telepon terakhir Alexandra.
Di rumah tersebut, polisi menemukan jasad korban dan perhiasan yang dikenakan oleh korban. Seorang tersangka berumur 65 tahun ditemukan di dalam rumah tersebut dan saat ini masih ditahan untuk diinterogasi.
"Pengunduran diri semua orang yang salah menangani kasus ini dengan konsekuensi dramatis adalah wajib," kata Presiden Klaus Iohannis mengenai pemecatan ini. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini